Jumat, 11 Juli 2014

Ilustrasi Bahan Ajar





A.      PENDAHULUAN
Ilustrasi adalah alat komunikasi kasat mata (visual) yang menyertai naskah (text) di dalam buku. Ilustrasi pada prinsipnya untuk memperjelas gagasan penulis. Beberapa buku bahkan menggunakan ilustrasi sebagai bagian utama, dan naskahnya sebagai pendukung. Selain itu ilustrasi juga menyajikan sejumlah informasi dengan serempak dalam satu ruang. Pada bahan ajar sangat diperlukan adanya ilustrasi, hal ini dapat memberikan kemudahan pada pembaca dalam memahami sesuatu yang sedang dipelajari dengan adanya ilustrasi yang disesuiakan dengan materi yang dijarkan, sehingga materi yang sedang diajarkan jelas.
Jenis ilustrasi yang dibutuhkan dalam sebuah bahan ajar tergantung pada materi yang sedang dipelajari, apabila mengenai materi proses, maka ilustasi yang tepat digunakan adalah menggunakan bagan atau skema, selain itu apabila pembelajaran merujuk pada pembelajaran statistik maka ilustrasi yang tepat digunakan adalah ilustrasi tabel, dan beitu seterusnya, sebagai pendidik dan perancang bahan ajar keterampilan dalam memilih ilustrasi yang cocok atau tepat untuk bahan ajar sangat diperlukan.

B.      TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini diharapkan Anda dapat:
1.    Mengetahui Jenis-jenis ilustrasi yang ada pada bahan ajar
2.    Menjelaskan Manfaat ilustrasi dalam pembuatan bahan ajar
3.    Menentukan jenis ilustrasi yang akan digunakan dalam bahan ajar



C.      URAIAN MATERI

1.        Pengertian Ilustrasi
Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk.
Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk.
Tujuan ilustrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan visual, tulisan tersebut lebih mudah dicerna. Beberapa buku bahkan menggunakan ilustrasi sebagai bagian utama, dan naskah hanya sebagai pendukung.

      Fungsi khusus ilustrasi antara lain:
ü  Memberikan bayangan setiap karakter di dalam cerita
ü  Memberikan bayangan bentuk alat-alat yang digunakan di dalam tulisan ilmiah.
ü  Memberikan bayangan langkah kerja
ü  Mengkomunikasikan cerita.
ü  Menghubungkan tulisan dengan kreativitas dan individualitas manusia.
Memberikan humor-humor tertentu untuk mengurangi rasa bosan.

Tujuan memperjelas informasi yang diberikan
ü  Memberikan variasi menarik
ü  Dapat menerangkan konsep
ü  Gambaran sesuatu yang bertujuan untuk mempercantik tulisan

Secara Umum, Fungsi Pembuatan Ilustrasi adalah
1. Deskriptif
Ø  Menggantikan uraian secara verbal dan naratif yang dapat menimbulkan salah persepsi dari pembaca
2.Ekspresif
Ø  Memperlihatkan gagasan, perasaan, situasi atau konsep yang abstrak menjadinyata secara tepat
3.Analisis / struktural
Ø  Bagian-bagian dari suatu benda, tahapan dari suatu proses akan lebih jelas bila diperlihatkan melalui ilustrasi dari pada narasi
4.Kuantitatif
Ø  Dapat menunjukkan hubungan antara dua atau lebih variabel angaka dalam suatu hitungan


2.        Penggunaan Ilustrasi dalam Bahan Ajar
Ilustrasi adalah alat komunikasi kasat mata (visual) yang menyertai naskah (text) di dalam buku. Ilustrasi pada prinsipnya untuk memperjelas gagasan penulis. Beberapa buku bahkan menggunakan ilustrasi sebagai bagian utama, dan naskahnya sebagai pendukung. Selain itu ilustrasi juga menyajikan sejumlah informasi dengan serempak dalam satu ruang.
Ilustrasi yang digunakan dalam bahan ajar dapat berupa : daftar tabel, diagram, grafik, gambar, dan simbol.
3.    Macam-macam ilustrasi bahan ajar
a.  Tabel
(a)  Pengertian tabel
Tabel adalah daftar yang berisi ikhtisar sejumlah data-data informasi yang biasanya berupa kata-kata maupun bilangan yang tersusun dengan garis pembatas. Tabel merupakan kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori tertentu sehingga memudahkan pembuatan analisis data (Supranto, 2000).
Tabel adalah kumpulan data yang disusun berdasarkan baris dan kolom. Baris dan kolom ini berfungsi untuk menunjukkan data terkait keduanya. Dimana titik temu antara baris dan kolom adalah data yang dimaksud. Tabel merupakan alat bantu visual yang berfungsi menjelaskan suatu fakta atau informasi secara singkat, jelas, dan lebih menarik daripada kata-kata. Sajian informasi yang menggunakan tabel lebih mudah dibaca dan disimpulkan.
Penyusan data ke dalam sebuah tabel dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain :
(a)      Penyusunan alfabetis, menyusun sebuah data dalam tabel berdasarkan huruf abjad.
(b)     Penyusunan geografis, menyusun sebuah data berdasarkan factor tertentu.
(c)      Penyusunan besaran angka, menyusun sebuah data berdasarkan besar kecilnya nilai angka.
(d)     Penyusunan historis, menyusun sebuah data berdasarkan urutan kejadian.
Tabel Statistika dapat dibagi menjadi 4 macam
(a)   Tabel Referensi
Tabel referensi adalah berfungsi sebagai gudang keterangan karena memberikan keterangan-keterangan yang terperinci (umum) dan disusun khusus untuk kepentingan referensi sehingga disebut juga tabel umum (general table).
Tabel 4.1
Referensi Sewa Kamar Hotel Alana

(b) Tabel Ikhtisar
Tabel ikhtisar disebut juga tabel naskah (text table), umumnya berbentuk singkat, sederhana dan mudah dimengerti. Tabel ikhtisar seringkali diperoleh dari tabel referensi atau didasarkan pada tabel ikhtisar lainnya. Tabel ikhtisar memiliki fungsi untuk memberikan gambaran yang sistematis tentang peristiwa-peristiwa yang merupakan hasil penelitian/observasi.

Tabel 4.2
Daftar Juara Umum PIMNAS
(c)Tabel Umum
Tabel umum merupakan tabel yang berisi seluruh data / variabel hasil penelitian. Untuk data kuantitatif berisi data absolut / asli.
 Tabel 4.3
         Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia Korong Balah Aia
(d)       Tabel Distribusi
Tabel distribusi adalah bentuk penataan data yang dibuat oleh pengolah data berdasarkan hasil-hasil data yang dikumpulkan oleh penelitian tersebut yang betujuan untuk memproleh gambaran karakteristik dari data yang akan diolah.
Tabel 4.4
Nilai Ulangan TIK siswa Kelas X
http://blog.ub.ac.id/gigihramdhan/files/2012/03/Tabel-distribusi-300x118.png
b.   Diagram :
Diagram menampilkan suatu rincian misalnya diagram alur. Diagram adalah lambang-lambang tertentu yang dapat digunakan untuk menjelaskan sarana, prosedur serta kegiatan yang biasa dilaksanakan dalam suatu system.
Diagram adalah gambaran tentang suatu data yang lebih memntingkan hasil penelitian. Biasanya diagram diurutkan dari data sedikit ke banyak atau sebaliknya. Berbeda dengan grafik yang lebih mementingkan dinamika pada data yang disajikan. Diagram ini dapat berupa diagram lingkaran ataupun diagram batang.
Gambar 3.1 Diagram Jaringan Internet
c.  Grafik
Pengertian grafik
Grafik adalah lukisan dengan gambar/garis untuk mengetahui naik turunnya suatu keadaan. Bagan menampilkan data kuantitatif dengan titik dan garis atau gambar.
Grafik sering juga disebut sebagai diagram, bagan, mauoun chart. Pada dasarnya grafik berfungsi memberikan penjelasan kepada para pembaca grafik atau orang yang membutuhkan data. Grafik itu sendiri bisa memudahkan pembaca untuk mengetahui dan membaca data tanpa menggunakan kata - kata yang bertele-tele karena grafik menyajikan data dam bentuk angka dalam sebuah lembar kerja dalam bentuk visualisasi grafik.

 Berikut ini adalah pengertian dan definisi grafik menurut beberapa ahli, diantaranya adalah :
# NANI DARMAYANTI
Ø  Grafik adalah gambaran pasang surut suatu keadaan yang dilukiskan dengan garis atau gambar.
# KARL E. CASE
Ø  Grafik adalah penyajian  dua dimensi dari suatu kelompok angka atau data
# MURRAY R. SPIEGEL & LARRY J. STEPHENS
Ø  Grafik merupakan tampilan gambar dari hubungan di antara variabel - variable
# I WAYAN NUARSA
Ø  Grafik merupakan penyajian data dalam bentuk gambar atau simbul
# SOEDARSO
Ø  Grafik merupakan bentuk penyajian visual yang dipakai untuk membandingkan jumlah data pada saat - saat yang berbeda
# YUDHY WICAKSONO
Ø  Grafik merupakan salah satu model penyajian data dalam bentuk visual yang banyak digunakan di berbagai bidang profesi
# HERY SONAWAN
Ø  Grafik merupakan penggambaran data - data yang di plot dalam sebuah bidang yang menghubungkan dua variable atau lebih
# LILIS ROHAENI & FIKRURRAHMAN 
Ø  Grafik merupakan sebuah gambar yang terdiri atas garis titik - titik koordinat
# J. SUPRANTO
Ø  Grafik merupakan gambar - gambar yang menunjukkan secara visual data berupa angka (mungkin juga dengan simbol - simbol) yang biasanya juga berasal dari table - tabel yang telah dibuat
# MURRAY 
Ø  Grafik adalah representasi gambar dari hubungan yang terdapat di antara variable - variabel
# KATHLEEN MEEHAN ARIAS
Ø  Grafik adalah sebuah metode yang digunakan untuk menyajikan data kuantitatif secara visual
Berdasarkan pendapat beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa grafik adalah Grafik merupakan gambar yang terdiri atas garis dan titik-titik koordinat. Dalam grafik terdapat dua jenis garis koordinat, yakni garis koordinat X yang berposisi horisontal dan garis koordinat Y yang vertikal. Pertemuan antara setiap titik X dan Y membentuk baris-baris dan kolom-kolom.
Macam-macam grafik
  (a)  Grafik Garis
Grafik garis atau diagram garis dipakai untuk menggambarkan data berkala. Grafik garis dapat berupa grafik garis tunggal maupun grafik garis berganda.

http://blog.ub.ac.id/gigihramdhan/files/2012/02/grafik-garis-300x221.jpg
Gambar 3.2 Absensi Siswa Kelas VII SMP N 1 PARIAMAN

  (b) Grafik Batang
Grafik batang pada dasarnya sama fugsinya dengan grafik garis yaitu untuk menggambarkan data berkala. Grafik batang juga terdiri dari grafik batang tunggal dan grafik batang ganda.
Gambar 3.3   Grafik Jumlah Penduduk Indonesia
  (c)  Grafik Lingkaran
Grafik lingkaran lebih cocok untuk menyajikan data cross section, dimana data tersebut dapat dijadikan bentuk prosentase.
Gambar 3.4  Grafik lingkaran

 (d)  Grafik Polygon & Histogram
Histogram
Dari suatu data yang diperoleh dapat disusun dalam tabel distribusi frekuensi dan disajikan dalam bentuk diagram yang disebut histogram. Jika pada diagram batang, gambar batang-batangnya terpisah maka pada histogram gambar batang-batangnya berimpit. Histogram dapat disajikan dari distribusi frekuensi tunggal maupun distribusi frekuensi bergolong. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut ini.
Data banyaknya siswa kelas XI IPA yang tidak masuk sekolah dalam 8 hari berurutan sebagai berikut.
http://blog.ub.ac.id/gigihramdhan/files/2012/03/histogram-300x174.jpg         Gambar 3.5  Histogram Absensi Siswa
Poligon Frekuensi
Apabila pada titik-titik tengah dari histogram dihubungkan dengan garis dan batang-batangnya dihapus, maka akan diperoleh poligon frekuensi. Berdasarkan contoh di atasdapat dibuat poligon frekuensinya seperti gambar berikut ini
http://blog.ub.ac.id/gigihramdhan/files/2012/03/poligon-frekuensi2-300x152.jpg
         Gambar 3.6 Polygon Absensi Siswa
Sebagai perbandingan saja, berikut contoh penjelasan gambar antara poligon dan histogram
Gambar 3.7  Polygon dan histogram Berat Badan Siswa

(e) Grafik Ogive 
Merupakan grafik garis yang menggambarkanfrekuensi kumulatif, seperti daftar distribusi frekuensi kumulatif, Grafik Ogive berguna untuk menentukan jumlah nilai di bawah nilai tertentu.Ada dua macam ogive :yaitu ogive naik dan ogive turun. Ogive naik apabila grafik disusun berdasarkan distribusi frekuensi kumulatif kurang dari. Sedangkan ogive turun apabila berdasarkan distribusi frekuensi kumulatif lebih dari.
 Gambar 3.9  Grafik ogive UH Matematika Siswa Kelas X.1

d. Gambar
(1)               Garis
Gambar garis dipergunakan bila kualitas cetaknya tidak baik,.Misalnya : stensil. Bisa dibuat dengan tangan maupun dengan peralatan geometri.


(2)      Kartun
Berbentuk lucu dan menggambarkan sesuatu sesuai dengan keadaan emosional Tidak digunakan pada karya ilmiah, sering dijumpai pada tulisan populer



Gambar 3.10  Kartun

(3)               Foto
Menggambarkan sesuatu sesuai dengan kenyataan dan keadaan . Foto adalah gambar diam, yang dihasilkan oleh kamera yang merekam suatu obyek atau kejadian atau keadaan pada suatu waktu tertentu.
Foto adalah gambar yang dibuat dengan kamera dan peralatan fotografi lainnya. Selain itu foto dan potret juga sering digunakan sebagai kiasan. Misalnya: “Foto/potret masa silam itu sering muncul kembali dalam benaknya”. Dalam hal ini, foto/ potret berarti bayangan, gambaran, atau kenangan.
Selain definisi diatas dan makna kiasan yang dapat dikiaskan dengan kata foto. Secara kategorisasi foto juga harus dibedakan menjadi beraga. Kategorisasi ini bertujuan untuk memudahkan pembuatan dan pemanfaatannya, sesuai dengan standar kualitas bagi masing-masing keperluan. Ada banyak sekali kategori foto, antara lain: foto keluarga, foto dokumentasi, foto resmi, foto salon, foto seni, foto kriminal, foto kedokteran (foto sinar X/rontgen), foto infra merah, foto bawah taut, foto satelit, foto udara, foto mikro, foto jurnalistik, dan lain-lain.
Selain itu, ada pula kategori foto berdasarkan ukuran. Misalnya pas foto, foto seluruh badan, foto KTP, paspor, foto postcard, dan lain-lain. Ada pula pembedaan sesuai dengan jenis kameranya. Misalnya foto analog (dengan film) dan foto digital.



 









Gambar 3.11  Foto Pemandangan


(5)   Sketsa
(1)      Pengertian sketsa
Sketsa atau sket (sketch) secara umum dikenal sebagai bagan atau rencana bagi sebuah lukisan. Dalam pengertian itu, sketsa lebih merupakan gambar kasar, bersifat sementara, baik di atas kertas maupun di atas kanvas, dengan tujuan untuk dikerjakan lebih lanjut sebagai lukisan. Mengingat sederhana penampilannya, sketsa lebih merupakan “persiapan” dari lukisan yang akan datang, demikian menurut sastrawan Putu Wijaya.

Dalam sketsa, terdapat keinginan pembuatnya untuk merekam kejadian atau objek yang dilihat sebagai momen yang menarik perhatian penggambarnya. Sketsa mungkin dibuat untuk memenuhi kebutuhan sebagai latihan, main-main, atau semacam ungkapan pribadi. Dalam hal yang terakhir, karya sketsa dipandang setara dengan lukisan.

Kamus bahasa indonesia mendifinisikan sketsa sebagai: 1 lukisan cepat (hanya garis-garis besarnya); 2 gambar rancangan; rengrengan; denah; bagan; 3 pelukisan dng kata-kata mengenai suatu hal secara garis besar; tulisan singkat; ikhtisar ringkas; 4 adegan pendek pada suatu pertunjukan drama.

Sketsa adalah media untuk memudahkan kita dalam menggambarkan suasana yang sedang terjadi, telah terjadi atau ungkapan hasil imajinasi. Sketsa adalah gambar rancangan atas sesuatu. Setiap sketser mempunyai ciri khas dalam setiap tarikan garisnya.

Ciri khas yang dimaksud adalah karakter goresan atau kekuatan dalam menyampaikan pesan atas rekaman yang ditangkap melalui indera penglihatannya. Tentu hasil tangkapan setiap sketser berbeda satu dengan yang lainnya.

(2)      Karakteristik sketsa
Empat karakteristik sketsa yang paling penting adalah:
(a)      Properti yang digunakan
(b)     Pembaca sketsa
(c)      Kode dan teknik gambar
(d)     Kesemuanya diidentifikasi, yang jika dikombinasikan akan mengidikasikan jenis sketsa yang paling sesuai.
                   Gambar 3.12  Sketsa Wajah

                 (6) Simbol
     Simbol berasal dari kata symballo yang berasal dari bahasa Yunani. Symballo artinya ”melempar bersama-sama”, melempar atau meletakkan bersama-sama dalam satu ide atau konsep objek yang kelihatan, sehingga objek tersebut mewakili gagasan. Simbol dapat menghantarkan seseorang ke dalam gagasan atau konsep masa depan maupun masa lalu.
Simbol adalah gambar, bentuk, atau benda yang mewakili suatu gagasan, benda, ataupun jumlah sesuatu. Meskipun simbol bukanlah nilai itu sendiri, namun simbol sangatlah dibutuhkan untuk kepentingan penghayatan akan nilai-nilai yang diwakilinya. Simbol dapat digunakan untuk keperluan apa saja. Semisal ilmu pengetahuan, kehidupan sosial, juga keagamaan. Bentuk simbol tak hanya berupa benda kasat mata, namun juga melalui gerakan dan ucapan. Simbol juga dijadikan sebagai salah satu infrastruktur bahasa, yang dikenal dengan bahasa simbol.

Beberapa pengertian simbol menurut beberapa ahli adalah :
# FARRER
Ø  Simbol adalah bayang-bayang, cerminan, dan pengetahuan tentang Allah sampai kepada kita melalui proses yang berjalan terus menerus dimana bayang - bayang itu secara tidak sempurna mencerminkan realitas tetapi pada gilirannya realitas itu mentransformasi bayang-bayang tersebut.

# LONERGAN
Ø  Simbol adalah intensionalitas yang mendasar artinya. Subyek merasa tertarik pada suatu obyek atau sebaliknya; subyek menanggapi secara spontan.

# WILLIAM DILLISTONE
Ø  Simbol adalah gambaran dari suatu objek nyata atau khayal yang menggugah perasaan atau digugah oleh perasaan. Perasaan-perasaan berhubungan dengan objek, satu sama lain, dan dengan subjek

# WILLIAM
Ø  Simbol adalah tanda atau lambang yang mewakili objek permukaan bumi yang terdapat pada peta. Mengingat pentingnya materi ini, maka simbol disajikan pada bagian tersendiri.

# PIERCE
Ø  Simbol adalah salah satu bagian dari hubungan antara tanda dengan acuannya, yaitu hubungan yang akan menjelaskan makna dari sebuah referen tertentu dalam kehidupan secara umum atau sebuah karya sastra sebagai replika kehidupan.

# HELENA
Ø  Simbol adalah tanda untuk menunjukkan hubungan dengan acuan dalam sebuah hasil konvensi atau kesepakatan bersama, contohnya adalah bahasa (verbal, non-verbal, atau tulisan), dan juga benda-benda yang mewakili sebuah eksistensi yang secara tradisi telah disepakati

# GEERTZ
Ø  Simbol adalah sebagai ajang/tempat/wahana yang memuat sesuatu nilai bermakna (meaning).

# CHARLES MORRIS
Ø  Simbol adalah satu isyarat/sign yang dihasilkan oleh seorang penafsir sebuah signal dan berlaku sebagai pengganti untuk signal itu, dan dengannya ia bersinonim

# KAMUS WEBSTER
Ø  Simbol adalah sesuatu yang berarti atau mengacu pada sesuatu yang berdasarkan hubungan nalar, asosiasi, konvensi, kebetulan ada kemiripan...tanda yang dapat dilihat dari sesuatu yang tak terlihat.



Gambar 3.13 Symbol Lalu Lintas

7) Skema

`         Gambar 3.14.  Skema Pengembangan Sumber Daya Manusia


8)  Peta
Peta adalah penyajian visual tentang suatu wilayah dalam bentuk gambar. Peta dibuat untuk memperjelas letak suatu wilayah. Pembuatan peta menggunakan skala tertentu, misalnya 1:1000.
Gambar 3.15 Peta Pulau Bali

Adapun tujuan ilustrasi
a)        Memperjelas informasi yang diberikan
b)        Memberikan variasi dan menarik
c)        Membantu mengingat gagasan yang disampaikan
d)       Mengurangi narasi/tulisan, menghemat tempat

4.      Langkah-langkah dalam pembuatan Ilustrasi
a)      Identifikasi
(1)           Bagian bahan ajar yang perlu ilustrasi
Pada bahan ajar sangat diperlukan adanya ilustrasi, hal ini dapat memberikan kemudahan pada pembaca dalam memahami sesuatu yang sedang dipelajari dengan adanya ilustrasi yang disesuiakan dengan materi yang dijarkan, sehingga materi yang sedang diajarkan jelas.
(2)        Jenis ilustrasi yang dibutuhkan
Jenis ilustrasi yang dibutuhkan dalam sebuah bahan ajar tergantung pada materi yang sedang dipelajari, apabila mengenai materi proses, maka ilustasi yang tepat digunakan adalah menggunakan bagan atau skema, selain itu apabila pembelajaran merujuk pada pembelajaran statistik maka ilustrasi yang tepat digunakan adalah ilustrasi tabel, dan beitu seterusnya, sebagai pendidik dan perancang bahan ajar keterampilan dalam memilih ilustrasi yang cocok atau tepat untuk bahan ajar sangat diperlukan.
(3)         Letak ilustrasi
Tata letak ilustrasi disesuikan dengan macam ilustrasi yang digunakan, letak nya biasanya berada ditengah-tengah buku atau pun ditepi buku, yang disesuaikan dengan kebutuhan.
(4)         Ukuran ilustrasi
Ukuran untuk ilustrasi didalam bahan ajar juga disesuiakan dengan kebutuhan, tidak terlalu besar ataupun tidak terlalu kecil, yang terpenting jelas dan mudah dipahami.
b)               Desain
(1)     Membuat ilustrasi sesuai dengan isi pesan
Iliustrasi yang digunakan dalam bahan ajar harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran ynag disesuaikan dengan isi pesan yang dimaksud, untuk mencapai tujuan pembelajaran.
(2)     Memilih ilustrasi dari sumber yang ada
Ilustrasi terdapat di berbagai sumber, kita bisa memanfaatkan sumber yang telah ada, namun dalam memilih sumber hendaklah dari sumber yang dapat dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan untuk informasi yang disajikannya.
(3)     Modifikasi
Dalam bahan ajar seharusnya materinya tidak monoton, harus ada variasi dan perubahan kearah yang lebih baik untuk mencapai tujuan pada tingkat yang lebih kompleks. Dapat hendaknya memunculkan hal yang baru dengan berpedoman pada hal yang telah dipelajari untuk taraf perbaikan.
(4)     Tata letak
Tata letak sangat perlu diperhatikan dalam membuat bahan ajar, karena keseimbangan dan kesatuan dengan materi, penting untuk diperhatikan dan kekontrasannya dengan contoh-contoh yang ditampilka dalam bahan ajar itu sendiri.
c)        Editing
(1)     Menilai ketepatan dengan isi pesan
(2)     Revisi kesalahan


5.      Manfaat Penggunaan Ilustrasi
Penggunaan ilustrasi dalam sebuah bahan ajar dapat memberikan manfaat antara lain sebagai berikut:
1.      Memperjelas informasi yang diberikan
2.      Memberikan variasi dan menarik
3.      Membantu mengingat gagasan yang disampaikan
4.      Mengurangi narasi/tulisan, menghemat tempat

MACAM-MACAM ILUSTRASI
1.      Ilustrasi Garis
Ilustrasi ini dapat ditandai dengan melihat adanya goresan-goresan berupa garis seperti misalnya yang dibuat mempergunakan pena (garis lurus, garis lengkung, garis patah, garis getar, dan sebagainya).
Gambar 1.  ilustrasi garis
2.      Ilustrasi Geometris
Ilustrasi geometris yaitu ilustrasi yang mempergunakanpola-pola dan gambaran yang ada dalam geometri (ilmu ukur).Seperti lingkaran, segitiga, segi panjang, bujur sangkar, kubus,trapesium dan sebagainya. Ilustrasi geometris kubistis seringdigunakan pada pekerjaan poster-poster, iklan, dan sebagainya.
Gambar 2. Ilustrasi  Geometris
3.      Ilustrasi Doole
Ilustrasi ini mudah ditandai dengan melihat karakteristiknya yang kelihatan spontan pada waktu pembuatannya. Wujudnya berupa bercak-bercak seperti bekas lumpur di kubangan. Bekas sapuan kuas yang spontan dapat pula dinamakan doodle. Ilustrasi bercak-bercak banyak digunakan pada buku-buku yang bersifat seni ataupun pada ilustrasi sampul buku dan sebagainya.
Gambar 3. Ilustrasi Bercak-Bercak (doodle)
4.      Ilustrasi dengan Cukilan kayu
Ilustrasi ini dibuat seolah-olah merupakan hasil cetakan dari klise kayu yang dicukil-cukil (cukilan kayu).

Gambar 4. Ilustrasi Cukilan sebagai Klise
5.      Ilusrtrasi dengan Collage (kolase)
Ilustrasi kolase ini dibuat dengan cara menempel-nempelkan kertas atau apa saja yang disobek, digunting ataudiiris, untuk dibentuk supaya lebih menjiwai isi yang diilustrasikan.
Gambar 5. Ilustrasi Kolase

D.      RANGKUMAN

Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk. Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk.
Tujuan ilustrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan visual, tulisan tersebut lebih mudah dicerna. Beberapa buku bahkan menggunakan ilustrasi sebagai bagian utama, dan naskah hanya sebagai pendukung. Ilustrasi yang digunakan dalam bahan ajar dapat berupa : daftar tabel, diagram, grafik, gambar, dan simbol.

E.      LATIHAN

1.      Kriteria apa saja yang digunakan dalam menentukan jenis ilustrasi didalam bahan ajar?
2.      Dalam kondisi seperti apakah ilustrasi kartoon digunakan?
3.      Buatlah desain ilustrasi dalam bentuk grafik !
4.      Carilah satu buah bahan ajar dan lakukanlah evaluasi pada bagian ilustrasi pada bahan ajar tersebut!

F.       DAFTAR BACAAN

Jasmadi, dkk. 2008. Panduan Menyusun Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Arifin, samsul. 2007. Sukses Menulis Buku Ajar & Referensi. Jakarta: PT Grasindo

Wahyu, Wibowo.2012. Menulis Buku Ajar Perguruan Tinggi. Jakarta: Bidik Phronesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar