A. PENDAHULUAN
Ilustrasi adalah alat komunikasi kasat mata (visual) yang menyertai naskah (text) di
dalam buku. Ilustrasi pada prinsipnya untuk memperjelas gagasan penulis.
Beberapa buku bahkan menggunakan ilustrasi sebagai bagian utama, dan naskahnya sebagai pendukung.
Selain itu ilustrasi juga menyajikan sejumlah informasi dengan serempak dalam
satu ruang. Pada bahan ajar sangat
diperlukan adanya ilustrasi, hal ini dapat memberikan kemudahan pada pembaca
dalam memahami sesuatu yang sedang dipelajari dengan adanya ilustrasi yang
disesuiakan dengan materi yang dijarkan, sehingga materi yang sedang diajarkan
jelas.
Jenis ilustrasi yang dibutuhkan dalam sebuah bahan ajar tergantung pada
materi yang sedang dipelajari, apabila mengenai materi proses, maka ilustasi
yang tepat digunakan adalah menggunakan bagan atau skema, selain itu apabila
pembelajaran merujuk pada pembelajaran statistik maka ilustrasi yang tepat
digunakan adalah ilustrasi tabel, dan beitu seterusnya, sebagai pendidik dan
perancang bahan ajar keterampilan dalam memilih ilustrasi yang cocok atau tepat
untuk bahan ajar sangat diperlukan.
B. TUJUAN
PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini diharapkan
Anda dapat:
1. Mengetahui
Jenis-jenis ilustrasi yang ada pada bahan ajar
2. Menjelaskan
Manfaat ilustrasi dalam pembuatan bahan ajar
3. Menentukan
jenis ilustrasi yang akan digunakan dalam bahan ajar
C. URAIAN
MATERI
1.
Pengertian Ilustrasi
Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik
drawing, lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih
menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk.
Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari
suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa
lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud
daripada bentuk.
Tujuan ilustrasi adalah untuk
menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi
tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan visual, tulisan tersebut lebih
mudah dicerna. Beberapa buku bahkan menggunakan ilustrasi sebagai bagian utama,
dan naskah hanya sebagai pendukung.
Fungsi khusus ilustrasi antara lain:
ü
Memberikan bayangan setiap karakter di dalam cerita
ü
Memberikan bayangan bentuk alat-alat yang digunakan di dalam tulisan ilmiah.
ü
Memberikan bayangan langkah kerja
ü
Mengkomunikasikan cerita.
ü Menghubungkan tulisan dengan kreativitas dan
individualitas manusia.
Memberikan humor-humor tertentu untuk mengurangi rasa bosan.
Tujuan memperjelas informasi yang diberikan
Memberikan humor-humor tertentu untuk mengurangi rasa bosan.
Tujuan memperjelas informasi yang diberikan
ü Memberikan
variasi menarik
ü Dapat
menerangkan konsep
ü Gambaran
sesuatu yang bertujuan untuk mempercantik tulisan
Secara Umum, Fungsi Pembuatan
Ilustrasi adalah
1. Deskriptif
Ø Menggantikan uraian secara verbal dan naratif yang dapat
menimbulkan salah persepsi dari pembaca
2.Ekspresif
Ø Memperlihatkan gagasan, perasaan, situasi atau konsep yang abstrak
menjadinyata secara tepat
3.Analisis / struktural
Ø Bagian-bagian dari suatu benda, tahapan dari suatu proses akan
lebih jelas bila diperlihatkan melalui ilustrasi dari pada narasi
4.Kuantitatif
Ø Dapat menunjukkan hubungan antara dua atau lebih variabel angaka
dalam suatu hitungan
2.
Penggunaan Ilustrasi dalam Bahan Ajar
Ilustrasi adalah
alat komunikasi kasat mata
(visual) yang menyertai naskah (text) di dalam buku. Ilustrasi pada
prinsipnya untuk memperjelas gagasan penulis. Beberapa buku bahkan menggunakan ilustrasi sebagai bagian utama, dan
naskahnya sebagai pendukung. Selain itu ilustrasi juga menyajikan
sejumlah informasi dengan serempak dalam satu ruang.
Ilustrasi yang digunakan dalam bahan ajar dapat berupa :
daftar tabel, diagram, grafik, gambar, dan simbol.
3. Macam-macam ilustrasi bahan ajar
a. Tabel
(a) Pengertian tabel
Tabel adalah daftar yang berisi
ikhtisar sejumlah data-data informasi yang biasanya berupa kata-kata maupun
bilangan yang tersusun dengan garis pembatas. Tabel merupakan kumpulan
angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori tertentu sehingga memudahkan
pembuatan analisis data (Supranto, 2000).
Tabel
adalah kumpulan data yang disusun berdasarkan baris dan kolom. Baris
dan kolom ini berfungsi untuk menunjukkan data terkait keduanya. Dimana titik
temu antara baris dan kolom adalah data yang dimaksud. Tabel merupakan alat
bantu visual yang berfungsi menjelaskan suatu fakta atau informasi secara
singkat, jelas, dan lebih menarik daripada kata-kata. Sajian informasi yang
menggunakan tabel lebih mudah dibaca dan disimpulkan.
Penyusan data ke dalam sebuah tabel
dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain :
(a) Penyusunan
alfabetis, menyusun sebuah data dalam tabel berdasarkan huruf abjad.
(b) Penyusunan
geografis, menyusun sebuah data berdasarkan factor tertentu.
(c) Penyusunan
besaran angka, menyusun sebuah data berdasarkan besar kecilnya nilai angka.
(d) Penyusunan
historis, menyusun
sebuah data berdasarkan urutan kejadian.
Tabel Statistika dapat
dibagi menjadi 4 macam
(a) Tabel Referensi
Tabel referensi adalah berfungsi sebagai gudang keterangan karena
memberikan keterangan-keterangan yang terperinci (umum) dan disusun khusus
untuk kepentingan referensi sehingga disebut juga tabel umum (general table).
Tabel 4.1
Referensi Sewa
Kamar Hotel Alana

(b) Tabel
Ikhtisar
Tabel ikhtisar disebut juga tabel naskah (text table), umumnya berbentuk
singkat, sederhana dan mudah dimengerti. Tabel ikhtisar seringkali diperoleh
dari tabel referensi atau didasarkan pada tabel ikhtisar lainnya. Tabel
ikhtisar memiliki fungsi untuk memberikan gambaran yang sistematis tentang
peristiwa-peristiwa yang merupakan hasil penelitian/observasi.
Tabel 4.2
Daftar Juara Umum
PIMNAS

(c)Tabel
Umum
Tabel umum merupakan tabel yang berisi seluruh data / variabel hasil
penelitian. Untuk data kuantitatif berisi data absolut / asli.
Tabel 4.3
Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia
Korong Balah Aia

(d)
Tabel Distribusi
Tabel distribusi adalah bentuk penataan data yang dibuat oleh pengolah
data berdasarkan hasil-hasil data yang dikumpulkan oleh penelitian tersebut
yang betujuan untuk memproleh gambaran karakteristik dari data yang akan
diolah.
Tabel 4.4
Nilai Ulangan
TIK siswa Kelas X
b. Diagram :
Diagram menampilkan suatu rincian misalnya diagram alur. Diagram adalah lambang-lambang
tertentu yang dapat digunakan untuk menjelaskan sarana, prosedur serta kegiatan
yang biasa dilaksanakan dalam suatu system.
Diagram adalah
gambaran tentang suatu data yang lebih memntingkan hasil penelitian. Biasanya
diagram diurutkan dari data sedikit ke banyak atau sebaliknya. Berbeda dengan
grafik yang lebih mementingkan dinamika pada data yang disajikan. Diagram ini
dapat berupa diagram lingkaran ataupun diagram batang.

Gambar 3.1 Diagram
Jaringan Internet
c. Grafik
Pengertian grafik
Grafik adalah lukisan dengan
gambar/garis untuk mengetahui naik turunnya suatu keadaan. Bagan menampilkan
data kuantitatif dengan titik dan garis atau gambar.
Grafik sering juga disebut sebagai diagram, bagan, mauoun chart. Pada
dasarnya grafik berfungsi memberikan penjelasan kepada para pembaca grafik atau
orang yang membutuhkan data. Grafik itu sendiri bisa memudahkan pembaca untuk
mengetahui dan membaca data tanpa menggunakan kata - kata yang bertele-tele
karena grafik menyajikan data dam bentuk angka dalam sebuah lembar kerja dalam
bentuk visualisasi grafik.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi
grafik menurut beberapa ahli, diantaranya adalah :
# NANI
DARMAYANTI
Ø
Grafik adalah gambaran pasang surut suatu keadaan yang dilukiskan dengan
garis atau gambar.
# KARL E.
CASE
Ø
Grafik adalah penyajian dua dimensi dari suatu kelompok angka atau
data
# MURRAY R.
SPIEGEL & LARRY J. STEPHENS
Ø
Grafik merupakan tampilan gambar dari hubungan di antara variabel -
variable
# I WAYAN
NUARSA
Ø
Grafik merupakan penyajian data dalam bentuk gambar atau simbul
# SOEDARSO
Ø
Grafik merupakan bentuk penyajian visual yang dipakai untuk membandingkan
jumlah data pada saat - saat yang berbeda
# YUDHY
WICAKSONO
Ø
Grafik merupakan salah satu model penyajian data dalam bentuk visual yang
banyak digunakan di berbagai bidang profesi
# HERY
SONAWAN
Ø
Grafik merupakan penggambaran data - data yang di plot dalam sebuah bidang
yang menghubungkan dua variable atau lebih
# LILIS
ROHAENI & FIKRURRAHMAN
Ø
Grafik merupakan sebuah gambar yang terdiri atas garis titik - titik
koordinat
# J.
SUPRANTO
Ø
Grafik merupakan gambar - gambar yang menunjukkan secara visual data berupa
angka (mungkin juga dengan simbol - simbol) yang biasanya juga berasal dari
table - tabel yang telah dibuat
#
MURRAY
Ø
Grafik adalah representasi gambar dari hubungan yang terdapat di antara
variable - variabel
# KATHLEEN
MEEHAN ARIAS
Ø
Grafik adalah sebuah metode yang digunakan untuk menyajikan data
kuantitatif secara visual
Berdasarkan
pendapat beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa grafik adalah Grafik
merupakan gambar yang terdiri atas garis dan titik-titik koordinat. Dalam
grafik terdapat dua jenis garis koordinat, yakni garis koordinat X yang
berposisi horisontal dan garis koordinat Y yang vertikal. Pertemuan antara
setiap titik X dan Y membentuk baris-baris dan kolom-kolom.
Macam-macam grafik
(a) Grafik
Garis
Grafik garis atau diagram garis dipakai untuk menggambarkan data berkala.
Grafik garis dapat berupa grafik garis tunggal maupun grafik garis berganda.
Gambar 3.2
Absensi Siswa Kelas VII SMP N 1 PARIAMAN
(b) Grafik Batang
Grafik batang pada dasarnya sama fugsinya dengan grafik garis yaitu untuk
menggambarkan data berkala. Grafik batang juga terdiri dari grafik batang
tunggal dan grafik batang ganda.

(c) Grafik
Lingkaran
Grafik lingkaran lebih cocok untuk menyajikan data cross section, dimana
data tersebut dapat dijadikan bentuk prosentase.

Gambar 3.4 Grafik lingkaran
(d) Grafik
Polygon & Histogram
Histogram
Dari suatu data yang diperoleh dapat disusun dalam tabel distribusi
frekuensi dan disajikan dalam bentuk diagram yang disebut histogram. Jika pada
diagram batang, gambar batang-batangnya terpisah maka pada histogram gambar
batang-batangnya berimpit. Histogram dapat disajikan dari distribusi frekuensi
tunggal maupun distribusi frekuensi bergolong. Untuk lebih jelasnya, perhatikan
contoh berikut ini.
Data banyaknya siswa kelas XI IPA yang tidak masuk sekolah dalam 8 hari
berurutan sebagai berikut.
Poligon
Frekuensi
Apabila pada titik-titik tengah dari histogram dihubungkan dengan garis
dan batang-batangnya dihapus, maka akan diperoleh poligon frekuensi.
Berdasarkan contoh di atasdapat dibuat poligon frekuensinya seperti gambar
berikut ini
Gambar 3.6 Polygon Absensi Siswa
Sebagai perbandingan
saja, berikut contoh penjelasan gambar antara poligon dan histogram
Gambar
3.7 Polygon dan histogram Berat Badan
Siswa
(e) Grafik Ogive
Merupakan grafik garis yang menggambarkanfrekuensi kumulatif, seperti
daftar distribusi frekuensi kumulatif, Grafik Ogive berguna untuk menentukan
jumlah nilai di bawah nilai tertentu.Ada dua macam ogive :yaitu ogive naik dan
ogive turun. Ogive naik apabila grafik disusun berdasarkan distribusi frekuensi
kumulatif kurang dari. Sedangkan ogive turun apabila berdasarkan distribusi
frekuensi kumulatif lebih dari.
Gambar
3.9 Grafik ogive UH Matematika Siswa
Kelas X.1
d. Gambar
(1)
Garis
Gambar garis dipergunakan bila kualitas cetaknya tidak
baik,.Misalnya : stensil. Bisa dibuat dengan tangan maupun dengan peralatan
geometri.
(2)
Kartun
Berbentuk lucu dan menggambarkan
sesuatu sesuai dengan keadaan emosional Tidak digunakan pada karya ilmiah,
sering dijumpai pada tulisan populer
Gambar 3.10
Kartun
(3)
Foto
Menggambarkan sesuatu sesuai dengan kenyataan dan keadaan . Foto adalah gambar diam, yang
dihasilkan oleh kamera yang merekam
suatu obyek atau kejadian atau keadaan pada suatu waktu tertentu.
Foto adalah gambar yang dibuat dengan
kamera dan peralatan fotografi lainnya. Selain itu foto dan potret juga sering
digunakan sebagai kiasan. Misalnya: “Foto/potret masa silam itu sering muncul
kembali dalam benaknya”. Dalam hal ini, foto/ potret berarti bayangan,
gambaran, atau kenangan.
Selain definisi diatas dan makna kiasan
yang dapat dikiaskan dengan kata foto. Secara kategorisasi foto juga harus
dibedakan menjadi beraga. Kategorisasi ini bertujuan untuk memudahkan pembuatan
dan pemanfaatannya, sesuai dengan standar kualitas bagi masing-masing
keperluan. Ada banyak sekali kategori foto, antara lain: foto keluarga, foto
dokumentasi, foto resmi, foto salon, foto seni, foto kriminal, foto kedokteran
(foto sinar X/rontgen),
foto infra merah, foto bawah taut, foto satelit, foto udara, foto mikro, foto
jurnalistik, dan lain-lain.
Selain itu, ada pula kategori foto berdasarkan ukuran. Misalnya pas foto, foto seluruh badan, foto KTP, paspor, foto postcard, dan lain-lain. Ada pula pembedaan sesuai dengan jenis kameranya. Misalnya foto analog (dengan film) dan foto digital.
Selain itu, ada pula kategori foto berdasarkan ukuran. Misalnya pas foto, foto seluruh badan, foto KTP, paspor, foto postcard, dan lain-lain. Ada pula pembedaan sesuai dengan jenis kameranya. Misalnya foto analog (dengan film) dan foto digital.
![]() |
Gambar 3.11 Foto Pemandangan
(5) Sketsa
(1)
Pengertian
sketsa
Sketsa
atau sket
(sketch) secara umum dikenal sebagai bagan atau rencana bagi sebuah lukisan.
Dalam pengertian itu, sketsa lebih merupakan gambar kasar, bersifat sementara,
baik di atas kertas maupun di atas kanvas, dengan tujuan untuk dikerjakan lebih
lanjut sebagai lukisan. Mengingat sederhana penampilannya, sketsa lebih
merupakan “persiapan” dari lukisan yang akan datang, demikian menurut sastrawan
Putu Wijaya.
Dalam
sketsa,
terdapat keinginan pembuatnya untuk merekam kejadian atau objek yang dilihat
sebagai momen yang menarik perhatian penggambarnya. Sketsa mungkin dibuat untuk
memenuhi kebutuhan sebagai latihan, main-main, atau semacam ungkapan pribadi.
Dalam hal yang terakhir, karya sketsa dipandang setara dengan lukisan.
Kamus
bahasa indonesia mendifinisikan sketsa sebagai: 1 lukisan cepat (hanya
garis-garis besarnya); 2 gambar rancangan; rengrengan; denah; bagan; 3
pelukisan dng kata-kata mengenai suatu hal secara garis besar; tulisan singkat;
ikhtisar ringkas; 4 adegan pendek pada suatu pertunjukan drama.
Sketsa
adalah media untuk memudahkan kita dalam menggambarkan suasana yang sedang
terjadi, telah terjadi atau ungkapan hasil imajinasi. Sketsa adalah gambar
rancangan atas sesuatu. Setiap sketser mempunyai ciri khas dalam setiap tarikan
garisnya.
Ciri khas yang dimaksud adalah karakter goresan atau kekuatan dalam menyampaikan pesan atas rekaman yang ditangkap melalui indera penglihatannya. Tentu hasil tangkapan setiap sketser berbeda satu dengan yang lainnya.
Ciri khas yang dimaksud adalah karakter goresan atau kekuatan dalam menyampaikan pesan atas rekaman yang ditangkap melalui indera penglihatannya. Tentu hasil tangkapan setiap sketser berbeda satu dengan yang lainnya.
(2)
Karakteristik sketsa
Empat karakteristik sketsa yang paling penting adalah:
(a)
Properti yang digunakan
(b)
Pembaca sketsa
(c)
Kode dan teknik gambar
(d)
Kesemuanya diidentifikasi, yang jika dikombinasikan
akan mengidikasikan jenis sketsa yang paling sesuai.
Gambar 3.12 Sketsa Wajah
(6) Simbol
Simbol berasal
dari kata symballo yang berasal dari bahasa Yunani. Symballo
artinya ”melempar bersama-sama”, melempar atau meletakkan bersama-sama dalam
satu ide atau konsep objek yang kelihatan, sehingga objek tersebut mewakili
gagasan. Simbol dapat menghantarkan seseorang ke dalam gagasan atau konsep masa
depan maupun masa lalu.
Simbol adalah gambar, bentuk, atau benda yang mewakili suatu
gagasan, benda, ataupun jumlah sesuatu. Meskipun simbol bukanlah nilai itu
sendiri, namun simbol sangatlah dibutuhkan untuk kepentingan penghayatan akan
nilai-nilai yang diwakilinya. Simbol dapat digunakan untuk keperluan apa saja.
Semisal ilmu pengetahuan, kehidupan sosial, juga keagamaan. Bentuk simbol
tak hanya berupa benda kasat mata, namun juga melalui gerakan dan ucapan.
Simbol juga dijadikan sebagai salah satu infrastruktur bahasa, yang dikenal
dengan bahasa simbol.
Beberapa
pengertian simbol menurut beberapa ahli adalah :
# FARRER
Ø
Simbol adalah bayang-bayang, cerminan, dan pengetahuan tentang Allah sampai
kepada kita melalui proses yang berjalan terus menerus dimana bayang - bayang
itu secara tidak sempurna mencerminkan realitas tetapi pada gilirannya realitas
itu mentransformasi bayang-bayang tersebut.
# LONERGAN
Ø
Simbol adalah intensionalitas yang mendasar artinya. Subyek merasa tertarik
pada suatu obyek atau sebaliknya; subyek menanggapi secara spontan.
# WILLIAM
DILLISTONE
Ø
Simbol adalah gambaran dari suatu objek nyata atau khayal yang menggugah
perasaan atau digugah oleh perasaan. Perasaan-perasaan berhubungan dengan
objek, satu sama lain, dan dengan subjek
# WILLIAM
Ø
Simbol adalah tanda atau lambang yang mewakili objek permukaan bumi yang
terdapat pada peta. Mengingat pentingnya materi ini, maka simbol disajikan pada
bagian tersendiri.
# PIERCE
Ø
Simbol adalah salah satu bagian dari hubungan antara tanda dengan acuannya,
yaitu hubungan yang akan menjelaskan makna dari sebuah referen tertentu dalam
kehidupan secara umum atau sebuah karya sastra sebagai replika kehidupan.
# HELENA
Ø
Simbol adalah tanda untuk menunjukkan hubungan dengan acuan dalam sebuah
hasil konvensi atau kesepakatan bersama, contohnya adalah bahasa (verbal,
non-verbal, atau tulisan), dan juga benda-benda yang mewakili sebuah eksistensi
yang secara tradisi telah disepakati
# GEERTZ
Ø
Simbol adalah sebagai ajang/tempat/wahana yang memuat sesuatu nilai
bermakna (meaning).
# CHARLES
MORRIS
Ø
Simbol adalah satu isyarat/sign yang dihasilkan oleh seorang penafsir
sebuah signal dan berlaku sebagai pengganti untuk signal itu, dan dengannya ia
bersinonim
# KAMUS
WEBSTER
Ø
Simbol adalah sesuatu yang berarti atau mengacu pada sesuatu yang
berdasarkan hubungan nalar, asosiasi, konvensi, kebetulan ada kemiripan...tanda
yang dapat dilihat dari sesuatu yang tak terlihat.
Gambar 3.13 Symbol Lalu Lintas
7) Skema
` Gambar
3.14. Skema Pengembangan Sumber Daya
Manusia
8) Peta
Peta
adalah penyajian
visual tentang suatu wilayah dalam bentuk gambar. Peta
dibuat untuk memperjelas letak suatu wilayah. Pembuatan peta menggunakan skala
tertentu, misalnya 1:1000.
Gambar 3.15 Peta Pulau Bali
Adapun tujuan ilustrasi
a)
Memperjelas informasi yang diberikan
b)
Memberikan variasi dan menarik
c)
Membantu mengingat gagasan yang disampaikan
d)
Mengurangi narasi/tulisan, menghemat tempat
4.
Langkah-langkah dalam pembuatan Ilustrasi
a)
Identifikasi
(1)
Bagian bahan ajar yang perlu ilustrasi
Pada bahan ajar
sangat diperlukan adanya ilustrasi, hal ini dapat memberikan kemudahan pada
pembaca dalam memahami sesuatu yang sedang dipelajari dengan adanya ilustrasi
yang disesuiakan dengan materi yang dijarkan, sehingga materi yang sedang
diajarkan jelas.
(2)
Jenis ilustrasi yang dibutuhkan
Jenis ilustrasi
yang dibutuhkan dalam sebuah bahan ajar tergantung pada materi yang sedang
dipelajari, apabila mengenai materi proses, maka ilustasi yang tepat digunakan
adalah menggunakan bagan atau skema, selain itu apabila pembelajaran merujuk
pada pembelajaran statistik maka ilustrasi yang tepat digunakan adalah
ilustrasi tabel, dan beitu seterusnya, sebagai pendidik dan perancang bahan
ajar keterampilan dalam memilih ilustrasi yang cocok atau tepat untuk bahan
ajar sangat diperlukan.
(3)
Letak ilustrasi
Tata letak
ilustrasi disesuikan dengan macam ilustrasi yang digunakan, letak nya biasanya
berada ditengah-tengah buku atau pun ditepi buku, yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
(4)
Ukuran ilustrasi
Ukuran untuk
ilustrasi didalam bahan ajar juga disesuiakan dengan kebutuhan, tidak terlalu
besar ataupun tidak terlalu kecil, yang terpenting jelas dan mudah dipahami.
b)
Desain
(1)
Membuat ilustrasi sesuai dengan isi pesan
Iliustrasi yang digunakan dalam bahan ajar
harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran ynag disesuaikan dengan isi pesan
yang dimaksud, untuk mencapai tujuan pembelajaran.
(2)
Memilih ilustrasi dari sumber yang ada
Ilustrasi terdapat di berbagai sumber,
kita bisa memanfaatkan sumber yang telah ada, namun dalam memilih sumber
hendaklah dari sumber yang dapat dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan
untuk informasi yang disajikannya.
(3)
Modifikasi
Dalam bahan ajar seharusnya materinya
tidak monoton, harus ada variasi dan perubahan kearah yang lebih baik untuk
mencapai tujuan pada tingkat yang lebih kompleks. Dapat hendaknya memunculkan
hal yang baru dengan berpedoman pada hal yang telah dipelajari untuk taraf
perbaikan.
(4)
Tata letak
Tata letak sangat perlu diperhatikan dalam
membuat bahan ajar, karena keseimbangan dan kesatuan dengan materi, penting
untuk diperhatikan dan kekontrasannya dengan contoh-contoh yang ditampilka
dalam bahan ajar itu sendiri.
c)
Editing
(1)
Menilai ketepatan dengan isi pesan
(2)
Revisi kesalahan
5. Manfaat
Penggunaan Ilustrasi
Penggunaan
ilustrasi dalam sebuah bahan ajar dapat memberikan manfaat antara lain sebagai
berikut:
1. Memperjelas
informasi yang diberikan
2. Memberikan
variasi dan menarik
3. Membantu
mengingat gagasan yang disampaikan
4. Mengurangi
narasi/tulisan, menghemat tempat
MACAM-MACAM ILUSTRASI
1. Ilustrasi Garis
Ilustrasi ini dapat ditandai dengan melihat adanya
goresan-goresan berupa garis seperti misalnya yang dibuat mempergunakan
pena (garis lurus, garis lengkung, garis patah, garis getar, dan
sebagainya).
Gambar 1. ilustrasi
garis
2. Ilustrasi Geometris
Ilustrasi geometris yaitu ilustrasi yang
mempergunakanpola-pola dan gambaran yang ada dalam geometri (ilmu ukur).Seperti
lingkaran, segitiga, segi panjang, bujur sangkar, kubus,trapesium dan
sebagainya. Ilustrasi geometris kubistis seringdigunakan pada pekerjaan
poster-poster, iklan, dan sebagainya.
Gambar 2. Ilustrasi Geometris
3. Ilustrasi Doole
Ilustrasi ini mudah ditandai dengan melihat karakteristiknya
yang kelihatan spontan pada waktu pembuatannya. Wujudnya berupa bercak-bercak
seperti bekas lumpur di kubangan. Bekas sapuan kuas yang spontan dapat pula
dinamakan doodle. Ilustrasi bercak-bercak banyak digunakan pada buku-buku yang
bersifat seni ataupun pada ilustrasi sampul buku dan sebagainya.
Gambar 3. Ilustrasi Bercak-Bercak (doodle)
4. Ilustrasi dengan Cukilan kayu
Ilustrasi ini dibuat seolah-olah merupakan hasil
cetakan dari klise kayu yang dicukil-cukil (cukilan kayu).
Gambar 4. Ilustrasi Cukilan sebagai Klise
5. Ilusrtrasi dengan Collage (kolase)
Ilustrasi kolase ini dibuat dengan cara
menempel-nempelkan kertas atau apa saja yang disobek, digunting ataudiiris,
untuk dibentuk supaya lebih menjiwai isi yang diilustrasikan.
Gambar 5. Ilustrasi Kolase
D. RANGKUMAN
Ilustrasi
adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan,
fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek
dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk. Ilustrasi adalah hasil
visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan, fotografi, atau
teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan
yang dimaksud daripada bentuk.
Tujuan
ilustrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi,
atau informasi tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan visual, tulisan
tersebut lebih mudah dicerna. Beberapa buku bahkan menggunakan ilustrasi
sebagai bagian utama, dan naskah hanya sebagai pendukung. Ilustrasi yang digunakan dalam
bahan ajar dapat berupa : daftar tabel, diagram, grafik, gambar, dan simbol.
E. LATIHAN
1.
Kriteria apa saja yang
digunakan dalam menentukan jenis ilustrasi didalam bahan ajar?
2.
Dalam kondisi seperti
apakah ilustrasi kartoon digunakan?
3.
Buatlah desain
ilustrasi dalam bentuk grafik !
4.
Carilah satu buah bahan
ajar dan lakukanlah evaluasi pada bagian ilustrasi pada bahan ajar tersebut!
F. DAFTAR
BACAAN
Jasmadi,
dkk. 2008. Panduan Menyusun Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Jakarta: PT
Elex Media Komputindo
Arifin,
samsul. 2007. Sukses Menulis Buku Ajar & Referensi. Jakarta: PT
Grasindo
Wahyu,
Wibowo.2012. Menulis Buku Ajar Perguruan Tinggi. Jakarta: Bidik
Phronesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar