BAB V
PENILAIAN BAHAN AJAR
A.
PENDAHULUAN
Penilaian adalah mengambil suatu
keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat
kualitatif (pernyataan naratif dalam kata-kata). Bahan ajar merupakan salah
satu sumber pengetahuan bagi siswa/ mahasiswa di sekolah maupun di perguruan
tinggi yang merupakan sarana yang sangat menunjang proses kegiatan belajar
mengajar. Bahan ajar sangat menetukan keberhasilan pendidikan siswa/mahasiswa
dalam menuntut pelajaran di sekolah maupun di perguruan tinggi. Oleh karena
itu, bahan ajar yang baik dan bermutu selain menjadi sumber pengetahuan yang
dapat menunjang keberhasilan belajar siswa/mahasiswa juga dapat membimbing dan
mengarahkan proses belajar mengajar di kelas ke arah proses pembelajaran yang
bermutu.
Bahan ajar merupakan
sarana untuk mengkomunikasikan ilmu pengetahuan, berarti bahan ajar yang
digunakan baik oleh guru/dosen maupun siswa/mahasiswa harus jelas, lengkap, akurat,
dan dapat mengkomunikasikan informasi, konsep, serta pengetahuan proseduralnya.
Dengan demikian setiap bahan ajar harus memiliki standar yang sesuai dengan
tujuan dari bahan ajar tersebut, yaitu sesuai dengan jenjang pendidikan,
psikologi perkembangan siswa, kebutuhan dan tuntutan kurikulum, serta
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
B.
TUJUAN
PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini diharapkan Anda dapat:
1. Memahami konsep penilaian bahan ajar
2. Menjelaskan komponen bahan ajar yang akan dinilai
3. Membuat format penilaian bahan ajar sesuai jenisnya.
C.
URAIAN MATERI
1.
Pengertian
a. Menurut
Asmawi Zainul dan Noehi Nasution
Penilaian adalah suatu proses untuk mengambil
keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil
belajar baik yang menggunakan tes maupun nontes.
b. Menurut
Suharsimi Arikunto
Penilaian adalah mengambil suatu keputusan terhadap
sesuatu dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif (pernyataan
naratif dalam kata-kata).
c. Menurut Djemari Mardapi (1999: 8)
Penilaian adalah
kegiatan menafsirkan atau mendeskripsikan hasil pengukuran. Menurut Cangelosi
(1995: 21) penilaian adalah keputusan tentang nilai.
d.
Menurut Akhmat Sudrajat
Penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai
cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang
sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian
kemampuan) peserta didik. Penilaian menjawab pertanyaan tentang sebaik apa
hasil atau prestasi belajar seorang peserta didik.Hasil penilaian dapat berupa
nilai kualitatif (pernyataan naratif dalam kata-kata) dan nilai kuantitatif
(berupa angka). Melalui penilaian dapat diperoleh informasi yang akurat tentang
penyelenggaraan pembelajaran dan keberhasilan belajar peserta didik, guru,
serta proses pembelajaran itu sendiri. Berdasarkan informasi itu, dapat dibuat
keputusan tentang pembelajaran, kesulitan peserta didik dan upaya bimbingan
yang diperlukan serta keberadaan kurikukulum itu sendiri.
Penilaian adalah kegiatan untuk mengetahui apakah sesuatu yang
telah kita kerjakan (program pengajaran) telah berhasil atau belum melalui
suatu alat pengukuran yang dapat berupa tes ataupun nontes. Adapun tujuan
penilaian adalah 1) untuk memberikan informasi kemajuan hasil belajar siswa
secara individu dalam mencapai tujuan sesuai dengan kegiatan belajar yang
dilakukan; 2). informasi yang dapat digunakan untuk membina kegiatan belajar
mengajar lebih lanjut; informasi yang dapat digunakan guru untuk mengetahui
tingkat kemampuan siswa; 3) memberikan motivasi belajar siswa, menginformasikan
kemauannya agar terangsang untuk melakukan usaha perbaikan; 4) memberi
informasi tentang semua aspek kemajuan siswa; dan 5) memberi bimbingan yang
tepat untuk memilih sekolah atau jabatan sesuai dengan keterampilan, minat, dan
kemampuannya.
Dalam pengertian pendidikan terdapat dua arti untuk penilaian,
yaitu penilaian dalam arti evaluasi (evaluation) dan penilaian dalam arti
asesmen (assessment). Penilaian pendidikan dalam arti evaluasi merupakan
penilaian program pendidikan secara menyeluruh. Dalam pengertian ini, evaluasi
pendidikan menelaah komponen-komponen dan saling keterkaitannya dengan
perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan.Sedangkan asesmen merupakan bagian
dari evaluasi karena merupakan penilaian sebagian komponen yang menyangkut
penilaian hasil belajar yang berhubungan dengan komponen kompetensi lulusan dan
penguasaan substansi serta penggunaannya.
Kesimpulan :Penilaian Bahan ajar merupakan evaluasi
terhadap bahan ajar yang telah disusun apakah bahan ajar yang telah dibuat tersebut sudah atau telah memenuhi syarat
atau kaedah-kaedah yang telah ditentukan ataukah perlu penyempurnaan (Revisi)
2.
Aspek / Komponen Yang Dinilai
Bahan ajar merupakan salah satu sumber
pengetahuan bagi siswa/ mahasiswa di sekolah maupun di perguruan tinggi yang
merupakan sarana yang sangat menunjang proses kegiatan belajar mengajar. Bahan
ajar sangat menetukan keberhasilan pendidikan siswa/mahasiswa dalam menuntut
pelajaran di sekolah maupun di perguruan tinggi. Oleh karena itu, bahan ajar
yang baik dan bermutu selain menjadi sumber pengetahuan yang dapat menunjang
keberhasilan belajar siswa/mahasiswa juga dapat membimbing dan mengarahkan
proses belajar mengajar di kelas ke arah proses pembelajaran yang bermutu pula.
Bahan ajar yang dirancang sesuai dengan kurikulum yang berlaku serta
dikembangkan dengan paradigma baru akan mengarahkan proses pembelajaran pada
arah yang benar sesuai tuntutan kurikulum dengan paradigma baru tersebut.
Jenis bahan ajar yang diharapkan adalah
bahan ajar yang dapat menunjang terselenggaranya pembelajaran dengan pendekatan
konstruktif sehingga bahan ajar tersebut dapat membelajarkan siswa, menjadi
sumber inspirasi, dan sumber informasi baik bagi siswa maupun guru. Bahan ajar
yang baik adalah bahan ajar yang menjadi sumber ilmu pengetahuan, sehingga dapat
menjadi media yang baik dan akan membantu mengoptimalkan proses belajar
mengajar seperti yang diharapkan di atas. Jenis bahan ajar yang demikian
diharapkan dapat membantu proses belajar mengajar yang efektif dan
efisien, sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan.
Bahan ajar merupakan sarana untuk
mengkomunikasikan ilmu pengetahuan, berarti bahan ajar yang digunakan baik oleh
guru/dosen maupun siswa/mahasiswa harus jelas, lengkap, akurat, dan dapat
mengkomunikasikan informasi, konsep, serta pengetahuan proseduralnya. Dengan
demikian setiap bahan ajar harus memiliki standar yang sesuai dengan tujuan
dari bahan ajar tersebut, yaitu sesuai dengan jenjang pendidikan, psikologi
perkembangan siswa, kebutuhan dan tuntutan kurikulum, serta perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Oleh karena itu dalam melaksanakan
penilaian bahan ajar, beberapa aspek yang sangat penting untuk dinilai adalah:
(a) materi/isi, (b) penyajian materi, (c) keterbacaan, (d) SARAG (latar
belakang suku, aga-ma, ras, dan gender), (e) kebahasaan.
a. Materi/isi
Materi pelajaran
merupakan bahan pembelajaran yang disajikan di dalam buku pelajaran dengan sub
aspek:
1)
Kesesuaian materi dengan silabus yang di
kembangkan
a) Memuat
materi sesuai kompetensi dasar dan indicator
b) Memuat
latihan yang sesuai dengan indicator/ tujuan pembelajaran yang tertuang dalam
silabus
c) Memuat
materi dengan fokus keterampilan berbahasa
d) Memuat
kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan kebutuhan dan/ atau karakteristik
siswa
2)
Seleksi dan organisasi materi sesuai
dengan pemahaman pembelajar
a)
Memuat
kosakata dan struktur yang frekuensinya tinggi
b)
Memuat
kosakata dan struktur yang berkaitan dengan isi teks tulis/lisan
c)
Memuat
kosakata dan struktur yang berkait dengan pengalaman pembelajar
d)
Memuat
latihan yang diurutkan dari mudah ke sulit
b. Penyajian
Aspek penyajian ini dapat di jabarkan menjadi sub
aspek:
1) Tujuan/Indikator
penyajian pembelajaran dinyatakan secara jelas
a) Menyebut
tujuan/ indikator pembelajaran pada setiap unit
b) Mengarahkan
pembelajaran pada penguasaan keterampilan berbahasa
c) Menyajikan
butir ajar untuk mengembangkan keterampilan berbahasa yang sejalan dengan
kompetensi dasar dan indicator
d) Menyajikan
butir ajar/ materi dengan urutan mudah ke sulit
2) Penyajian
bahan ajar secara terintegrasi dan sesuai dengan karakteristik pembelajar
a) Menyajikan
keterkaitan keterampilan berbahasa, sekurang-kurangnya dua keterampilan
b) Menyajikan
bahan ajar yang beranjak dari bahasa lisan pada kelas rendah dan berlanjut ke
bahasa tulis pada kelas tinggi
c) Menyajikan
unsur bahasa (lafal,ejaan, kosakata, struktur) yang dihubungkan dengan
keterampilan berbahasa
d) Menyajikan
bahan ajar dari yang secara sistematik
3) Penyajian
bahan ajar mendorong pembelajar seara aktif dan kreatif
a) Menuntut
aktivitas pembelajar untuk mendengar, berbicara, membaca dan menulis pada
tingkatannya
b) Mendorong
pembelajar untuk aktif berkomunikasi
c) Mendorong
pembelajar untuk kreatif berbahasa dengan menggunakan situasi konkrit
d) Mendorong
pembelajar mencurahkan waktu lebih banyak dalam mengerjakan latihan
c. Keterbacaan
Keterbacaan berkaitan
dengan tingkat kemudahan bahasa (kosakata, kalimat, paragraf, dan wacana) bagi
kelompok atau tingkatan siswa.
1)
Kata
a) Memuat
kosakata kongkrit
b) Memuat
kosakata yang dekat dengan pengetahuan dan lingkungan pembelajar
c) Memuat
kosakata yang sering digunakan
d) Memuat
kosakata yang mudah dilafalkan
2)
Kalimat
a)
Memuat kalimat sederhana lebih banyak
b)
Memuat kalimat deklaratif lebih banyak
c)
Memuat kalimat aktif lebih banyak
d) Memuat
kalimat afirmatif (kalimat pernyataan positif) lebih banyak
3) Paragraf
a)
Memuat paragraf deduktif lebih banyak
b)
Memuat paragraf yang terstruktur dengan
baik (kohesif) lebih banyak
c)
Memuat paragraf yang menunjukkan
hubungan makna (kohesi) lebih banyak
d) Memuat
pragraf yang saling berhubungan dengan baik
4)
Teks/Wacana
a)
Memuat wacana deskripsi lebih banyak
b)
Mengandung wacana berbentuk prosedur
lebih banyak
c)
Mengandung wacana terstruktur dengan
baik
d)
Mengandung wacana yang berkaitan dengan
kebutuhan pembelajar
e)
d. SARAG(Latar
belakang Suku, Agama, Ras, dan Gender)
Teks/Wacana dan gambar/ ilustrasi
1) Isi
teks/wacana tidak mengarah kepada agama/ keyakinan tertentu
2) Isi
teks/wacana tidak mengarah kepada latar belakang suku tertentu
3) Isi
teks/wacana tidak mengarah kepada strata sosial tertentu
4) Isi
teks/wacana tidak mengarah kepada gender tertentu
e.
Kebahasaan
Bahasa adalah
sarana penyampaian dan penyajian bahan yang menjadi ukuran kualitas bahan ajar.
1)
Teks
menggunakan tata bahasa yang tepat
2)
Instruksi
jelas dan mudah dipahami
3)
Instruksi
menggunakan struktur yang tepat
4)
Latihan
yang dikembangkan menggunakan tata bahasa yang baik dan benar secara tata
bahasa
3.
Macam – macam Bahan Ajar Yang
dinilai dan Bentuk Penilaian
Bahan ajar menurut Dick & Carey (1996: 229)
merupakan seperangkat materi/substansi pelajaran (teaching material) yang
disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan
dikuasai oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
a. Teori
Penilaian dalam Pengembangan Bahan Ajar
Dalam hal pengembangan bahan ajar, Dick dan Carey
(1996: 228), mengajukan hal-hal berikut untuk dinilai dan diperhatikan, yakni:
1)
Memperhatikan motivasi belajar yang
diinginkan,
2)
Kesesuaian materi yang diberikan,
3)
Mengikuti suatu urutan yang benar,
4)
Berisikan informasi yag dibutuhkan,
dan
5)
Adanya latihan praktek,
6)
Dapat memberikan umpan balik,
7)
Tersedia tes yang sesuai dengan
materi yang diberikan,
a)
Tersedia petunjuk untuk tindak
lanjut ataupun kemajuan umum pembelajaran
b) Tersedia
petunjuk bagi peserta didik untuk tahap-tahap aktivitas yang dilakukan,
c)
Dapat diingat dan ditransfer.
Harjanto (2005: 220-221) didalam penilaian bahan
ajar terdapat beberapa aspek yang terkandung didalammya, antara lain:
1)
Konsep adalah Suatu ide atau gagasan
atau suatu pengertian yang umum, misalnya sumber kekayaan alam yang dapat
diperbaharui.
2)
Prinsip adalah suatu kjebenaran dasar
sebagai titik tolak untuk berpikir atau merupakan suatu petunjuk untuk berbuat
atau melaksanakan sesuatu.
3)
Fakta adalah sesuatu yang terjadi atau
yang telah dikerjakan/dialami. Mungkin berupa hal, obyek atau keadaan. Jadi
bukan sesuatu yang diinginkan atau pendapat atau teori. Contoh: Proklamasi
Kemerdekaan RI adalah tanggal 17 Agustus 1945.
4)
Proses adalah serangkaian perubahan,
gerakan-gerakan perkembangan.
5)
Nilai adalah suatu pola, ukuran atau
merupakan suatu tipe atau model.
6)
Keterampilan adalah kemampuan berbuat
sesuatu dengan baik.
b. Validasi Kelayakan Bahan Ajar yang Dikembangkan
(kajian lebih lanjut)
Validasi
terhadap bahan ajar yang dikembangkan dilakukan dengan:
1) Uji
coba keterbacaan (readability) bahan ajar
2) Penilaian
bahan ajar secara keseluruhan oleh pengguna sasaran,
3) Uji
terhadap capaian skor hasil belajar.
c. Proses
Evaluasi Bahan Ajar (Sosialisasi KTSP 2008)
1)
Komponen kelayakan isi mencakup:
a) Kesesuaian
dengan SK, KD
b) Kesesuaian
dengan perkembangan anak
c) Kesesuaian
dengan kebutuhan bahan ajar
d) Kebenaran
substansi materi pembelajaran
e) Manfaat
untuk penambahan wawasan
f) Kesesuaian
dengan nilai moral,dan nilai-nilai social
2)
Komponen Kebahasaan mencakup
a) Keterbacaan
b) Kejelasan
informasi
c) Kesesuaian
dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar
d) Pemanfaatan
bahasa secara efektif dan efisien (jelas dan singkat)
3)
Komponen Penyajian mencakup
a) Kejelasan
tujuan (indikator) yang ingin dicapai
b) Urutan
sajian
c) Pemberian
motivasi, daya tarik
d) Interaksi
(pemberian stimulus dan respond)
e) Kelengkapan
informasi
4)
Komponen Kegrafikan mencakup
a) Penggunaan
font; jenis dan ukuran
b) Lay
out atau tata letak
c) Ilustrasi,
gambar, foto
d) Desain
tampilan
5)
Variabel dalam Evaluasi
Untuk
memberikan hasil yang optimal maka dalam melakukan evaluasi bahan ajar
khususnya bahan ajar cetak diperlukan pendekatan yang sistematis dan
terencana. Idealnya, evaluasi dilakukan untuk semua aspek yang menyangkut
kualitas bahan ajar cetak (materi, biaya, dan distribusi). Meskipun
demikian , adakalanya kita tidak dapat melakukan evaluasi yang lengkap karena
alasan kebutuhan atau kendala lain. Alasan-alasan ini Yang menyebabkan
dikembangkan beragam format alat bantu dalam evaluasi. Setiap format evaluasi
memiliki fokus utama yang disesuaikan dengan alasan dilakukannya evaluasi. Di
samping itu, format evaluasi juga dikemnbangkan dengan memperhatikan
media bahan ajarr yang dievaluasi. Format untuk bahan ajar cetak tentu memiliki
perbedaan dengan format yang digunakan untuk mengevaluasi bahan ajar
noncetak. Format yang berbeda akan memberikan hasil yang berbeda. Hasil
yang berbeda bukan berarti format yang satu lebih baik dari format yang lain.
Yang lebih perlu diperhatikan adalah tindak lanjut dari hasil evaluasi yang
kita lakukan.
Evaluasi
bahan ajar cetak merupakan salah satu langkah dalam siklus pengembangan bahan
ajar. Dengan selesainya evaluasi belum berarti siklus sudah dilengkapi.
Masih ada satu langkah yang perlu dilakukan yaitu merevisi atau menyempurnakan
bahan ajar cetak sesuai dengan hasil evaluasi.
Untuk
bahasan kali ini, akan diberikan tiga format. Format mana yang akan digunakan
tergantung dari jawaban Anda terhadap tiga pertanyaan tersebut.
4.
Format
Penilaian
Bahan Ajar Cetak
Untuk melakukan analisis terhadap hasil penilaian
bahan ajar, dapat kita lakukan melalui tabel berikut :
Jenis
Bahan Ajar Cetak :
Modul/Handout/Lembar kerja.
Judul
:
Standar
Kompetensi/ :
Kompetensi
Dasar :
No.
|
Variabel
|
Indikator
|
Hasil Evalusi
|
|
Ya
|
Tidak
|
|||
1.
|
Kecermatan Isi
|
1. Valid
|
||
2. Selaras nilai social
|
||||
3. Mutakhir
|
||||
2.
|
Ketepatan Cakupan Isi
|
1. Keluasan sesuai dengan tujuan
instruksional
|
||
2. Kedalaman sesuai dengan tujuan
instruksional
|
||||
3. Keutuhan konsep
|
||||
3.
|
Ketercernaan
|
1.Logis
|
||
2. Runtut
|
||||
3. Cukup contoh & ilustrasi
|
||||
4. Format konsisten
|
||||
5. Ada penjelasan relevansi
|
||||
6. Ada penjelasan manfaat
|
||||
4.
|
Penggunaan Bahasa
|
1. Ragam bahasa komunikatif
|
||
2. Kata singkat dan lugas
|
||||
3. Ada daftar senarai
|
||||
4. Kalimat efektif
|
||||
5. Paragraf memiliki gagasan utama
|
||||
6. Kalimat-kalimat dalam paragraf
terpadu
|
||||
7. Kalimat-kalimat dalam paragraf
koheren
|
||||
5.
|
Perwajahan
|
1. Narasi tidak terlalu padat
|
||
2. Ada bagian kosong
|
||||
3. Kalimat pendek
|
||||
4. Grafik dan gambar bermakna
|
||||
5. Penomoran benar
|
||||
6. Penomoran konsisten
|
||||
7. Huruf menarik
|
||||
8. Huruf tidak membingungkan
|
||||
9. Ada alat bantu dibagiab awal,
pembahasan , dan akhir.
|
||||
6.
|
Illustrasi
|
1. Ada illustrasi
|
||
2. Illustrasi menarik
|
||||
3. Illustrasi Komunikatif
|
||||
7.
|
Kelengkapan Komponen
|
1. Ada uraian
|
||
2. Ada latihan
|
||||
3. Ada umpan balik
|
||||
4. Ada penguatan
|
Kesimpulan:
——————————————————————————————————————————————————————————————————————————
Dari
tabel diatas kita dapat melakukan analisis penilaian. Setelah melakukan
penilaian terhadap bahan ajar, maka kita lakukan analisis terhadap berbagai
aspek yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan bahan ajar. Setelah itu baru
dihasilkan sebuah keputusan atau kesimpulan terhadap bahan ajar, apakah sudah
mencapai tingkat kelayakan, kesesuaian dengan tujuan dan ketepatan terhadap isi
dan materi serta apakah perlu dilakukan perbaikan atau tidak.
5.
Evaluasi Untuk Medium Cetak *)
(Buku cetak, Modul, Pamflet, Manual)
Judul
:
Sumber
:
Tanggal
:
Biaya
:
Waktu :
Standar
Kompetensi/Kompetensi dasar :
Target
Pembaca :
Ringkasan
isi :
Prasyarat
( materi, kemampuan baca):
RATING
|
TINGGI
|
SEDANG
|
RENDAH
|
KOMENTAR
|
Kesesuaian dengan kurikulum
|
||||
Akurasi dan kebaruan
|
||||
Kejelasan dan ketepatan bahasa
|
||||
Menimbulkan/menjaga motivasi
|
||||
Partisipasi pembelajar
|
||||
Kualitas teknik
|
||||
Bukti efektivitas
|
||||
Bebas bias
|
||||
Panduan pengguna
|
||||
Kesesuaian tingkat baca
|
||||
Kejelasan pengorganisasian
|
||||
Daftar isi/ indeks
|
Kekuatan
:————————————————————————————
Kelemahan :————————————————————————————
Langkah
yang direkomendasikan:
—————————————————————————————————,
———————————————————————————————————————–, ——————–——————————–
*)
Dimodifikasi dari Heinich, Molenda, Russel, dan Sm
6.
Evaluasi Untuk Medium Cetak
*) ( foto, gambar, poster, kartun )
Judul
:
Sumber
:
Tanggal
:
Harga
:
Dimensi
:
Standar
Kompetensi/ :
Kompetensi
Dasar :
Target
Pembaca :
Ringkasan
isi :
Praqsyarat
( materi, kemampuan baca ):
RATING
|
TINGGI
|
SEDANG
|
RENDAH
|
KOMENTAR
|
Kesesuaian dengan kurikulum
|
||||
Akurasi dan kebaruan
|
||||
Kejelasan dan ketepatan bahasa
|
||||
Menimbulkan/menjaga motivasi
|
||||
Partisipasi pembelajar
|
||||
Kualitas teknik
|
||||
Bukti efektivitas
|
||||
Bebas bias
|
||||
Panduan pengguna
|
||||
Kesesuaian tingkat baca
|
||||
Kejelasan pengorganisasian
|
||||
Daftar isi/indeks
|
Kekuatan :
Kelemahan :
Langkah yang direkomendasikan
—————————————————————————————————————————————————————————————————————————-,————————–———————————
*) Dimodifikasi
dari Heinich, Molenda, Russel, dan Smaldino (1996).
Perhatikan
baik-baik ketiga format evaluasi bahan ajar cetak yang diberikan. Apakah Anda
dapat membedakan format satu dengan format lainnya? Kalau Anda sudah dapat
membedakan bagus! Pengetahuan ini akan sangat berguna pada saat Anda
harus menentukan format yang akan dipilih dalam melakukan evaluasi bahan ajar.
Tetapi untuk Anda yang belum dapat menangkap perbedaan ketiga format evaluasi
ini, jangan berkecil hati . Dengan mengerjakan latihan-latihan yang diberikan,
Anda pasti akan dapat memahami perbedaan ketiga format evaluasi tersebut.
Sekarang
tiba saatnya Anda mensimulasikan penggunaan format evaluasi . Untuk itu, coba
Anda jawab tiga pertanyaan di bawah ini. Tuliskan jawaban Anda pada bagian yang
sudah disediakan berikut ini:
1)
Apa yang akan dievaluasi ?.
2)
Siapa yang akan dilibatkan dalam
mengevaluasi bahan ajar cetak?
3)
Aspek apa yang akan dievaluasi?
Setelah
menjawab, dapatkah Anda memutuskan format mana yang akan digunakan?
Jangan menyerah jika Anda belum dapat menentukan format evaluasi yang akan
digunakan. Mari kita simulasikan kemungkinan jawaban yang dapat dibuat dan
setelah itu kita menentukan format evaluasi yang akan digunakan. Jika Anda
sudah dapat menentukan format evaluasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda,
simulasi ini dapat Anda manfaatkan untuk memperdalam pemahaman Anda.
Alternatif
Jawaban pertama
Bahan
ajar yang akan dievaluasi adalah bahan ajar cetak yang dikembangkan sendiri,
evaluasi dilakukan oleh Anda sendiri, dan evaluasi dilakukan untuk semua
aspek. Format yang digunakan adalah Format 1 dan Format 2 ( Mengapa ?).
Alternatif
Jawaban kedua
Bahan
ajar yang akan dievaluasi adalah bahan ajar cetak yang dikembangkan sendiri,
evaluasi dilakukan oleh Anda sendiri, dan evaluasi untuk aspek tertentu. Format
yang digunakan adalah Format 1 dengan cara hanya mengisi aspek yang dibutuhkan.
Alternatif
Jawaban ketiga
Bahan
ajar yang akan dievaluasi adalah bahan ajar cetak yang dikembangkan oleh pihak
lain, evaluasi dilakukan oleh Anda sendiri, dan evaluasi dilakukan untuk semua
aspek. Format yang digunakan adalah Format 3.
Nah,
dapatkah Anda meneruskan dengan alternatif yang lain? Setelah Anda yakin dengan
simulasi ini, silakan coba melakukan evaluasi terhadapmodul, hand out, atau
bahan ajar yang lain.
REVISI
Setelah
menyelesaikan evaluasi terhadap bahan ajar cetak, langkah berikutnya melengkapi
siklus pengembangan bahan ajar dengan memperhatikan secara seksama hasil yang
didapat. Berikut ini ada beberapa pertanyaan yang idealnya Anda peroleh
jawabannya setelah selesai mengevaluasi bahan ajar cetak Anda.
1) Apakah
Anda menemukan perbedaan antara apa yang Anda harapkan dapat dicapai dengan
bahan ajar cetak Anda dengan apa yang secara nyata Anda dapatkan?.
2) Bagaimana
pengaruh bahan ajar cetak terhadap proses pembelajaran?
3) Apakah
Anda puas dengan produk bahan ajar cetak yang Anda evaluasi?
4) Jika
hasil evaluasi menunjukkan beberapa kelemahan, langkah apa yang akan dilakukan
untuk menyempurnakannya?
Kemampuan
dan keberanian untuk menjawab dan menuntaskan keempat pertanyaan di atas secara
konsisten akan sangat membantu Anda dalamemilih dan mengembangkan bahan ajar
cetak yang sesuai dengan tujuan yang telah ditargetkan.
LATIHAN
Untuk
memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, silahkan Anda mengerjakan
latihan berikut ini !
1) Sebutkan
dan jelaskan tiga aspek positif yang Anda temukan dalam evaluasi terhadap modul
yang Anda kembangkan !
2) Apa
yang dapat disimpulkan mengenai kualitas hand out yang Anda kembangkan setelah
Anda melalukan evaluasi?.
3) Dapatkah
Anda menjelaskan aspek keterbacaan pada lembar kerja yang Anda kembangkan?
Petunjuk
Jawaban Latihan
Baca
kembali uraian materi kegiatan belajar 2 dengan baik, bila ada kesulitan
diskusikan dengan teman atau tutor Anda.
RANGKUMAN
1) Ada
tiga pertanyaan yang harus dijawab sebelum seseorang dapat menentukan evaluasi
apa yang akan dilakukan terhadap bahan ajar cetak, yaitu: (a) Apa yang
dievaluasi?; (b) Siapa yang akan dilibatkan? ; dan (c) Aspek apa
yang akan dievaluasi ?
2) Format
untuk evaluasi bahan ajar cetak dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dengan
memperhatikan bentuk bahan ajar cetak, aspek yang dievaluasi, dan asal bahan
ajar cetak.
TES
FORMATIF 2
Pilihlah
salah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang
disediakan !
1. Evaluasi
bahan ajar cetak merupakan salah satu langkah dalam ….
1. siklus
pengembangan bahan ajar.
2. upaya
untuk mendapatkan bahan ajar.
3. pertanggungjawaban
proses pembelajaran.
4. memberdayakan
tenaga pendidik.
2. Idealnya
, evaluasi bahan ajar cetak dilakukan terhadap ….
1. sebanyak
mungkin aspek.
2. seluruh
aspek.
3. aspek
ekonomi.
4. aspek
yang relevan.
3. Pengetahuan
mengenai jenis/ bentuk bahan ajar cetak yang akan dievaluasi merupakan salah satu
indikator untuk menjawab pertanyaan mengenai ….
1. kapan
akan dievaluasi.
2. apa
yang akan dievaluasi.
3. aspek
apa yang dievaluasi.
4. siapa
yang akan mengevaluasi.
4. Format
evaluasi harus digunakan ….
1. secepatnya.
2. apa
adanya.
3. sesuai
kuncinya.
4. dengan
modifikasi.
5. Pada
format 2 yang dinilai meliputi ….
1. kualitas
teknik , kesesuaian tingkat baca, dan bebas bias.
2. akurasi,
kebaruan, dan konsistensi penomoran.
3. acuan
pengguna, ketepatan bahasa, dan umpan balik.
4. kejelasan
pengorganisasian, kepadatan narasi, dan illustrasi.
Cocokkanlah
jawaban Anda dengan kunci jawaban di bawah ini. Hitunglah jawaban Anda
yang benar , kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat
penguasaan materi kegiatan belajar 2.
Rumus:
Tingkat
penguasaan = Jumlah jawaban
Anda yang benar x 100 %
5
Arti
tingkat penguasaan yang Anda capai:
100%
= baik sekali
80%
= baik
60%
= cukup
<
60% = kurang
Bila
Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan
modul selanjutnya. Bagus ! Tetapi bila tingkat penbguasaan Anda di bawah
80% , Anda harus mengulang kegiatan belajar 2, terutama bagian yang belum
Anda kuasai.
KUNCI
JAWABAN TES FORMATIF
Tes Formatif 1
1. A
2. A
3. D
4. A
5. D
6. A
7. A
8. A
Tes
Formatif 2
1. A
2. B
3. B
4. C
5. A
7.
Kriteria Penilaian Bahan Ajar Dalam
Bentuk Naskah Audio / Video
Kelengkapan garis besar pengembangan media
a. Memuat
deskripsi program
b. Memuat
deskripsi kompetensi atau tujuan umum
yang akan dicapai
c. Memuat
deskripsi kompetensi atau tujuan khusus yang akan dicapai
d. Mencantumkan
urutan program secara sistematik
e. Mencantumkan
pendekatan atau strategi yang digunakan untuk penyampain informasi
f. Mencantumkan
rencana visual atau gambar yang akan ditayangkan dalam program
8.
Analisis Instrumen Penilaian
Instrumen penilaian
bahan ajar terdiri dari beberapa komponen yang akan dianalisis dan digambarkan
kedalam tabel berikut :
Contoh Format
Instrumen Evaluasi Formatif Bahan Ajar
INSTRUMEN
EVALUASI FORMATIF
Judul
Bahan Ajar : ...........
Mata
Pelajaran : ...........
Penulis : ...........
Evaluator : ...........
Tanggal : ...........
Petunjuk
pengisian
Berilah tanda
check (v) pada kolom yang paling sesuai dengan penilaian Anda.
1 = sangat
tidak baik/sesuai
2 = kurang sesuai
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat
baik/sesuai
No
|
Komponen
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
KELAYAKAN
ISI
|
||||||
1
|
Kesesuaian
dengan SK, KD
|
|||||
2
|
Kesesuaian
dengan kebutuhan siswa
|
|||||
3
|
Kesesuaian
dengan kebutuhan bahan ajar
|
|||||
4
|
Kebenaran
substansi materi
|
|||||
5
|
Manfaat untuk penambahan
wawasan pengetahuan
|
|||||
6
|
Kesesuaian
dengan nilai-nilai, moralitas, sosial
|
|||||
KEBAHASAAN
|
||||||
7
|
Keterbacaan
|
|||||
8
|
Kejelasan
informasi
|
|||||
9
|
Kesesuaian
dengan kaidah Bahasa Indonesia
|
|||||
10
|
Penggunaan
bahasa secara efektif dan efisien
|
|||||
SAJIAN
|
||||||
11
|
Kejelasan tujuan
|
|||||
12
|
Urutan
penyajian
|
|||||
13
|
Pemberian
motivasi
|
|||||
14
|
Interaktivitas
(stimulus dan respond)
|
|||||
15
|
Kelengkapan
informasi
|
|||||
KEGRAFISAN
|
||||||
16
|
Penggunaan
font (jenis dan ukuran)
|
|||||
17
|
Lay out,
tata letak
|
|||||
18
|
Ilustrasi, grafis,
gambar, foto
|
|||||
19
|
Desain
tampilan
|
D.
RANGKUMAN
Penilaian adalah mengambil suatu
keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat
kualitatif (pernyataan naratif dalam kata-kata). Bahan ajar merupakan sarana
untuk mengkomunikasikan ilmu pengetahuan, berarti bahan ajar yang digunakan
baik oleh guru/dosen maupun siswa/mahasiswa harus jelas, lengkap, akurat, dan
dapat mengkomunikasikan informasi, konsep, serta pengetahuan proseduralnya.
Dengan demikian setiap bahan ajar harus memiliki standar yang sesuai dengan
tujuan dari bahan ajar tersebut, yaitu sesuai dengan jenjang pendidikan,
psikologi perkembangan siswa, kebutuhan dan tuntutan kurikulum, serta
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh
karena itu dalam melaksanakan penilaian bahan ajar, beberapa aspek yang sangat
penting untuk dinilai adalah: (a) materi/isi, (b) penyajian materi, (c)
keterbacaan, (d) SARAG (latar belakang suku, aga-ma, ras, dan gender), (e)
kebahasaan.
E.
LATIHAN
1. Jelaskanlah salah konsep penilaian dalam penulisan bahan
ajar!
2. Jelaskan komponen penilaian bahan ajar?
3. Buatlah satu format penilaian terhadap bahan ajar?
F.
DAFTAR
BACAAN
Jasmadi,
dkk. 2008. Panduan Menyusun Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Jakarta: PT
Elex Media Komputindo
Arifin,
samsul. 2007. Sukses Menulis Buku Ajar & Referensi. Jakarta: PT
Grasindo
Wahyu,
Wibowo.2012. Menulis Buku Ajar Perguruan Tinggi. Jakarta: Bidik
Phronesia